2 Pelajar SMA Nurul Jadid SANTRI HEBAT, ANTI HOAKS
Tepat pada bulan November lalu, demi memeriahkan acara lepas pisah atau wisuda universitas Nurul Jadid Paiton- Probolinggo digelarnya event besar-besaran yang bekerja sama langsung dengan bupati Probolinggo. Acara yang dilaksanakan satu minggu berturut-turut itu memiliki berbagai macam perlombaan seperti Expo, videografi, dan duta santri anti hoaks. Pada kesempatan emas kali ini, siswi SMA Nurul Jadid kembali mendelegasikan beberapa siswinya untuk mengikuti semua perlombaan tersebut. Dan dalam hal ini 2 siswi SMA Nurul Jadid berhasil menempati posisi pertama dan kedua pada perlombaan Duta Santri Anti Hoaks se-kabupaten Probolinggo, mereka ialah Saintika Hurin kelas X Bahasa 2 dan Catrina Syachviendra kelas XII Bahasa 2.
Perlombaan yang dilaksanakan 2 hari tersebut memiliki 2 segmen yakni pembuatan opini sebanyak 4000 karakter dan keesokan harinya opini yang telah dirancang wajib dipresentasikan dengan menampilkan power point yang diakhiri dengan tanya jawab bersama juri. Perlombaan ini dibagi menjadi 2 kategori yakni kategori santri dan pelajar. Sehingga, seluruh santri maupun pelakar se-kabupaten Probolinggo diperbolehkan berpatisipasi dalam lomba ini. “ Alhamdulillah, 2 siswi kami berhasil membawa nama baik SMA Nurul Jadid dengan menjadi pemenang dalam lomba Duta Santri Anti Hoaks ini, semoga kedepannya menjadi lebih baik lagi dan biru membara akan semakin jaya” ujar bu Juwariyah sebagai pembimbing dalam lomba duta santri anti hoaks tersebut.
Pada malam puncak acara Expo diadakan dengan meriah karena mendatangkan artis-artis indonesia. Sekaligus untuk mengumumkan juara juga pembagian hadiah bagi para pemenang seluruh peserta hadir ikut meramaikan malam puncak yang penuh kebahagiaan itu, di hari sebelumnya para pemenang pertama duta santri anti hoaks kategori santri dan pelajar diajak untuk talkshow membicarakan topik-topik tentang maraknya berita hoaks yang telah mereka pecahkan solusinya. Dan setelah acara pembagian hadiah berakhir, acara kembali dimeriahkan oleh artis KDI. Setelah dinobatkan menjadi duta santri anti hoaks, Hurin dan Catrin tak henti-hentinya mengajak seluruh santri bahkan pelajar Indonesia untuk mencegah berita-berita yang tidak diketahui kebenarannya, dengan hoaks, akan banyak dampak negatif yang akan timbul dan berakibat fatal bagi para pelaku bahkan korban.
“ sebagai santri, seharusnya kita lebih handal dalam pencegahan kasus hoaks. Karena santri telah terbatasi dalam penggunaan Media Sosial dimana laman tersebut menjadi salah satu tempat tersebarnya berita-berita bohong, namun penyebaran berita hoaks tak hanya terjadi di dunia maya saja, namun juga bisa terjadi dikehidupan kita sehari-sehari. Oleh karena itu, mari bersama kita lawan hoaks, karena hoaks harus dihindari demi menjaga integritas sebagai santri” ujar catrin.
Tulis Komentar